Sistem pendidikan antara negara satu dengan negara lain
tentunya memiliki perbedaan. Begitupun dengan pendidikan di Indonesia dan
pendidikan di Jepang yang cukup memiliki perbedan signifikan. Mulai dari
sistem, metode, cara, hingga guru semuanya berbeda. Melalui tayangan video pembelajaran di Jepang, kita dapat
belajar untuk menuju pendidikan yang lebih baik.
Dalam
video tersebut, proses pembelajaran
dimulai dengan guru melakukan apersepsi kepada peserta didiknya dengan cara
mengaitkan materi yang akan dipelajari, sebagai pengantar sebelum proses
pembelajaran dimulai. Apersepsi tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan kembali
materi yang dipelajari siswa sebelumnya. Selanjutnya guru memberikan penjelesan
singkat mengenai materi yang akan disampaikan. Guru yang terlibat dalam
pembelajaran tergabung dalam teaching
team. Guru berperan sebagai peneliti dan bersama-sama dalam memecahkan masalah.
Setelah apersepsi dan penjelasan singkat mengenai materi yang akan diberikan guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya
dengan tujuan untuk menyamakan konsep antara guru dengan siswa. Agar diperoleh
persamaan konsep materi antara guru dan siswa yang berada dalam ruang kelas
tersebut. Setelah diperoleh persamaan konsep antara guru dengan siswa baru
kemudian guru membagikan LKS (student
worksheet) kepada siswa sebagai media yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Setiap siswa memperoleh LKS (student
worksheet), guru memberikan waktu kepada siswa untuk menegmbangkan potensi
yang dimilikinya melalui media pembelajaran yang diberikan. Serta siswa dapat
mengembangkan kecerdasan olah pikirnya terhadap materi yang disajikan. Melalui
media pembelajaran yang disediakan siswa diberi kebebasan untuk mengeksplor
kemampuannya untuk menemukan hal-hal baru yang belum pernah ditemukan,
memecahkan berbagai persoalan yang semakin mengembangkan olah pikir siswa.
Dalam proses pembelajaran tersebut guru hanya berperan sebagai fasilitator
dalam diskusi untuk pemecahan masalah (problem
solving), memberi gambaran tentang konsep-konsep yang belum dipahami oleh
siswa sesuai dengan yang dibutuhkan.
Guru
memberikan materi sepenuhnya kepada siswa. Siswa sendiri yang
mengolah segala macam bentuknya. Jika ada hal-hal yang tidak dipahami siswa
baru guru memberikan penjelesan mengenai masalah yang sedang dihadapi siswa.
Selanjutnya siswa sendiri yang memecahkan masalah tersebut hingga ditemukan
solusinya. Metode yang digunakan dan dikembangkan guru Jepang ini yaitu metode
demokrasi dengan prinsip dari siswa, untuk siswa, dan oleh siswa. Guru juga
mengemas materi sedemikian rupa sehingga siswa tidak hanya mampu menentukan
jawaban dari persoalan yang akan dipecahkan akan tetapi siswa diharapkan mampu
menganalisis secara mendalam tentang konsep materi tersebut. Mengungkapkan
bahwa dalam sebuah permasalahan tidak hanya bisa dipecahkan melalui satu cara,
akan tetapi melalui beberapa cara yang bisa dikembangkan.
Siswa dibagi kedalam
kelompok-kelompok kecil untuk mengulas dan menyamakan persepsi tentang konsep
yang telah dipelajari dari materi yang diberikan. Apabila siswa mengalami
perbedaan persepsi dalam berdiskusi, guru akan menjadi pihak penengah dan
memberi masukan dalam proses persamaan konsep. Kemudian siswa menjelaskan dan mengungkapkan mengenai
hasil dari diskusi yaitu berupa analisis masalah. Analisis masalah antara siswa
satu dengan siswa lainya berbeda tergantung pemahaman siswa. Walaupun begitu
guru tetap menghargai hasil olah pikir siswanya ketika ada siswa yang belum
bisa memecahkan masalah secara sempurna. Siswa juga diberi kesempatan untuk
bertanya kepada temannya yang sedang menjelaskan uraian materi didepan kelas
apabila belum jelas dengan penjelasan yang diberikan.
Melalui metode pembelajaran yang diberikan
tersebut siswa mampu mengembangkan sifat rasa percaya diri, berani berpendapat
sehingga mampu melatih kepekaan intuisi siswa. Intuisi adalah pemahaman,
pengetahuan yang tidak bisa dijelaskan atau didefinisikan. Dengann
berkembangnya intuisi siswa maka pemahaman siswa akan semakin berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar