Segala
sesuatu itu tak ada yang instan. Segala sesuatu itu
perlu proses. Seperti halnya dengan
perubahan, memerlukan proses. Harus dilakukan step by step, tidak bisa dilakukan secara instant. Perubahan itu
sunatullah dan tidak bisa dipaksakan. Segala sesuatu yang ada didunia ini
tentunya akan mengalami perubahan, baik positif dan negative. Semua itu
tergantung pada diri individu masing-masing. Perubahan itu harus didasari
dengan kemauan diri sendiri. Kemudian niat, alasan melakukan perubahan,
pemahaman tentang perubahan, membiasakan diri dengan perubahan yang dilakukan,
dan yang terakhir kita harus selalu bercermin pada diri kita sendiri sebagai
gambaran untuk menuju kearah yang lebih baik.
Konteks perubahan
itu tidak hanya sebatas pada diri individu. Dalam dunia pendidikan khususnya
dalam pembelajaranpun perlu dilakukan perubahan. Karena perubahan merupakan
sebuah sistem maka hal pertama yang dapat kita lakukan yaitu melakukan kerja
sama dengan orang lain. Dalam melakukan kerjasa sama kita harus selalu bersikap
jujur dan terbuka terhadap patner
kita. Dengan jujur dan terbuka semuanya akan menjadi mudah. Tidak ada
ketimpangan persepsi antara keduanya yang dapat menimbulkan perpecahan. Selanjutnya
dalam melakukan perubahan guru harus mempunyai arah, mimiliki nilai positif,
dan tentunya dapat bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Apalah arti sebuah
perubahan jika perubahan tersebut tidak bermanfaat bagi orang lain, karena
sebaik-baiknya umat jika dia bermanfaat bagi orang lain. Menerapkan metode lesson study pada pembelajaran merupakan
salah satu cara inovatif yang perlu dikembangkan. Hal tersebut sudah sepentasnya
menjadi contoh untuk melakukan inovasi pembelajaran yang lebih inovatif. Perlu di
ingat juga bahwa untuk menuju kedalam pembelajaran yang inovatif diperlukan faktor-faktor
pendukung sperti visi dan misi. Visi dan misi ini harus jelas, ibarat sebuah
kehidupan visi dan misi itu ibarat sebuah nafas. Jadi jika nafas berhenti semua
kehidupan akan terhenti juga. Mungkin seperti itu lah filosofinya. Satu hal
lagi yang perlu diingat bahwa perubahan itu membutuhkan waktu yang cukup lama,
kita bukan TUHAN yang cukup hanya mengatakan
”kun fayakun” maka semua akan berubah dengan sendirinya. Karena sejatinya
perubahan itu hanya milik TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar