Rabu, 20 Maret 2013

REFLEKSI (News Update: Koalisi Pendidikan Menolak Kurikulum 2013 Tolak Perubahan Kurikulum Pendidikan)


Setiap perubahan akan mengakibatkan dampak positif maupun negative. Hal ini selaras dengan perubahan kurikulum dari KTSP 2006 menjadi kurikulum 2013 yang menuai pro dan kontra dalam dunia pendidikan. Para Koalisi Pendidikan, Praktisi Pendidikan, Federasi Serikat Guru Indonesia, Orang Tua Murid, dan ICW menolak perubahan kurikulum pendidikan KTSP 2006 menjadi Kurikulum 2013 dengan alasan bahwa kurikulum 2013 belum memiliki latar belakang yang kuat dan terkesan terburu-buru. Mereka menganggap bahwa mengganti kurikulum tidak menjamin bahwa pendidikan di Indonesia akan maju. Seharusnya, sebelum dilakukan perubahan kurikulum hendaknya guru terlebih dahulu diberi bekal pengetahuan agar dalam menghadapi kurikulum 2013 guru tidak mengalami hambatan. Karena kurikulum 2013 menuntut siswa untuk lebih inovatif dan kreatif dalam menyajikan materi yang akan disampaikan. Apabila guru tidak bisa mengemas materi pembelajaran menjadi inovatif maka kurikulum 2013 tidak akan berjalan. Oleh karena itu, hendaknya sebelum di lakukan evolusi kurikulum dilakukan peningkatan kualitas guru dengan cara memberikan pelatihan. Dengan begitu guru akan menjadi lebih siap dalam menghadapi kurikulum 2013. Dan yang perlu diingat bahwa sebelum melakukan perubahan kurikulum KTSP 2006 menjadi kurikulum 2013 adalah perlu dilakukan evaluasi kurikulum sebelumnya. Selain itu, perubahan kurikulum harus melibatkan para guru dan pakar pedagogik dalam proses penyusunan kurikulum. Dan jangan memaksakan pergantian kurikulum apabila guru dan siswa belum siap maka akan terjadi bencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar