Segala sesuatu jika dipaksakan akan memperoleh hasil atau tujuan yang tidak
diinginkan. Seperti halnya dengan pembelajaran matematika, guru tidak boleh
memaksakan siswa untuk menyukai pelajaran tersebut. Karena pada hakikatnya
bahwa matematika itu adalah siswa itu sendiri.jadi guru tidak boleh menuntut
dan memaksa siswa untuk menyukai matematika. Seharusnya dalam kegiatan
pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk menganalisis pola-pola hubungan unuk
memecahkan suatu permasalahan yang dapat menambah pengalaman siswa guna
mempertajam intuisi seorang siswa. Menemukan hal-hal baru yang dapat membantu tumbuh
dan berkembangnya kemampuan olah pikir siswa. Fungsi guru hanya sebagi
fasilitator yaitu menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh siswa serta
sebagai pengawas siswa dalam menganalisis memecahkan suatu permasalahan. Akan tetapi
pada saat ini kebanyakan guru masih menggunakan metode tradisional yaitu dengan
ceramah, menjelaskan materi kemudian menerangkan bagaimana memecahkan suatu
permasalahan. Setelah itu siswa dituntut untuk memecahkan masalah tersebut
dengan cara yang sama. Keadaan seperti ini yang akan membuat intuisi siswa
menjadi terbunuh. Karena siswa tidak bisa menngunakan pengalaman dan
mempertajam pengalamannya.
Selain itu komunikasi merupakan salah satu aspek penting bagi guru dan
siswa. Karena dengan komunikasi hubungan antara guru dengan siswa dapat
terjalin dengan baik dan tidak akan menimbulkan misscomunication. Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan materi
pembelajaran kepada siswa dengan tujuan materi yang disampaikan guru dapat
diteima oleh siswa dengan baik dan dapat mengubah tingkah laku siswa menjadi
lebih baik. Komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah yaitu guru dengan
siswa bukan hanya siswa atau guru saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar