Allah itu bersifat transenden, artinya Dia itu
berada di luar bayangan-bayangan kita. Allah itu tidak bisa dibayangkan karena Allah tidak
menyerupai siapa pun. Melalui Al-Qur’an kita dapat mengenal dua wajah Allah yaitu jalal-Nya, yaitu nama Allah yang menunjukkan
kebesaran-Nya, keagungan-Nya, kemahaperkasaan-Nya, ketidakdapat-terbantahan-Nya,
dan kekuatan-Nya untuk memaksa manusia, yang sangat berat siksaan-Nya,
Al-Mutaqim-Sang Pembalas Dendam. Yang kedua adalah Dari sisi jalaliyyah-Nya,
Allah itu bersifat transenden. Walaupun Allah tidak dapat dilihat wujudnya
namun sisi jalaliyyah-Nya membuat kita merasa takut. Kita sebagai manusia juga
harus bisa memahami ilhi yang terangkum dalam sifat jalaliyyah-Nya. Karena keadilan
Allah sangat ditakuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar