Rabu, 24 April 2013

REFLEKSI (Elegi Ritual Ikhlas 32: Mengaji Jalaliyyah dan Jamaliyyah Wujud Allah)




Allah itu bersifat transenden, artinya Dia itu berada di luar bayangan-bayangan kita. Allah itu tidak bisa dibayangkan karena Allah tidak menyerupai siapa pun. Melalui Al-Qur’an kita dapat  mengenal dua wajah Allah yaitu  jalal-Nya, yaitu nama Allah yang menunjukkan kebesaran-Nya, keagungan-Nya, kemahaperkasaan-Nya, ketidakdapat-terbantahan-Nya, dan kekuatan-Nya untuk memaksa manusia, yang sangat berat siksaan-Nya, Al-Mutaqim-Sang Pembalas Dendam. Yang kedua adalah Dari sisi jalaliyyah-Nya, Allah itu bersifat transenden. Walaupun Allah tidak dapat dilihat wujudnya namun sisi jalaliyyah-Nya membuat kita merasa takut. Kita sebagai manusia juga harus bisa memahami ilhi yang terangkum dalam sifat jalaliyyah-Nya. Karena keadilan Allah sangat ditakuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar