Kita dapat melihat Rasullullah
yaitu sejak kita bisa mengucapkan kalimat “Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh wa
Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh” yang artinya ” aku bersaksi bahwa tiada
ilah Allah dan aku bersaksi bahwa muhammad utusan Allah”. Syahadat menganduk
makna bahwa setelah kita mengucap kalimat tersebut berarti kita telah bersumpah
bahwa kita akan bertanggung jawab terhadap tegaknya islam dan pengajaran islam
dengan segala resiko atau akibat dalam mengamalkan sumpah tersebut. Etika kita
mengucap syahadat hendaknya diniatkan dengan niat yang ikhlas dan tulus supaya
kita dapat memperoleh ridhanya. Rasullullah juga disebut sebagai ”Abu Arwah” ayah para ruh, semua dari segala jenis ruh berputar
mengelilingi Rasullullah dengan pengagungan dan pepujian selama 1000 tahun. Perlu
kita sadari bahwa nikmat yang diberikanAllah melalui perantara Rasullullah dari kita lahir hingga sekarang
tak terhitung jumlahnya, begitu besar hingga aku tak mampu untuk menghitungnya.
Namun, kita sebagai manusia kita sering lupa untuk mengucap syukur atas karunia
dan malah berbuat dosa. Sudah selayaknya kita menundukan kepala dengan mengucap
dzikir sebagai tanda rasa bersalah kita dan sekaligus mengucap raa syukur kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar